Kamis, 5 September 2024 | Rapat Koordinasi Lintas Sektor Penanganan Enceng Gondok di Kali Loji

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, SE, MM., memimpin rapat koordinasi lintas sektor terkait permasalahan dan upaya penanganan enceng gondok (EG) di Kali Loji. Rapat yang diadakan di ruang Terang Bulan ini bertujuan mengidentifikasi kondisi, penyebab, kendala, dan langkah penanganan enceng gondok yang tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

Faktor penyebab meningkatnya enceng gondok:

  1. Limbah yang diduga mempercepat pertumbuhan enceng gondok di sungai.
  2. Pembangunan bendung gerak di utara Kali Loji yang menahan air laut masuk ke sungai, menghilangkan musuh alami enceng gondok (air laut).

Kendala utama dalam penanganan enceng gondok adalah kurangnya akses untuk penggunaan alat berat seperti excavator, yang hanya tersedia satu unit di DPUPR dan digunakan untuk berbagai keperluan lain. Koordinasi dengan PSDA Provinsi Jateng dan BBWS Pemali Juana untuk membuka akses masuk excavator dan permintaan bantuan alat berat menjadi solusi yang direncanakan.

Selain itu, lahan untuk penampungan enceng gondok yang diperkirakan mencapai 25.000 m³ juga menjadi kendala. BPKAD ditugaskan mencari lahan yang tepat untuk penampungan.

Teknologi penyedot enceng gondok otomatis yang dikembangkan oleh BBWS di bendung gerak diharapkan bisa beroperasi pada akhir tahun atau awal tahun depan.

Peserta rapat: PSDA Provinsi Jateng, PPK Sungai Pantai 1 BBWS Pemali Juana (Agus Priyanto), BPKAD (Anita K.), Bappeda (Cayekti Wi.), DLH (Sri Budi S.), Dinperkim (Adrianto), DKP (Sugiyo), DPUPR, BPBD, Camat Pekalongan Barat (Moch Natsir), Camat Pekalongan Timur, Bagian Umum, Bagian Pemerintahan Setda, dan Komunitas Peduli Lingkungan Sapulidi (Diko Handoko).

Semoga upaya bersama ini dapat mengatasi permasalahan enceng gondok dan menjaga lingkungan Kota Pekalongan.