Pengolahan Limbah Terpadu di IPAL Banyurip: Kombinasi Proses Anaerobik dan Wetland

IPAL Banyurip di Kelurahan Banyurip, Kota Pekalongan, menerapkan sistem pengolahan limbah yang inovatif dan ramah lingkungan. Sistem pengolahan limbah di IPAL Banyurip memadukan proses anaerobik dan wetland (lahan basah) untuk memastikan limbah dapat diolah secara optimal sebelum dilepas kembali ke lingkungan.

Proses awal dilakukan dengan sistem anaerobik, di mana bakteri anaerob berperan memecah polutan dalam air limbah. Setelah melalui tahap ini, air limbah disempurnakan melalui proses wetland, di mana tanaman lahan basah berfungsi sebagai penyaring alami untuk mengurangi kandungan pencemar lebih lanjut melalui akar tanaman.

Dengan kapasitas pengolahan mencapai 250 m³ limbah per hari, IPAL Banyurip menjadi solusi utama bagi limbah yang dihasilkan oleh UMKM di Kelurahan Banyurip. Dua orang pengelola bertanggung jawab dalam memastikan operasional IPAL ini berjalan dengan lancar setiap harinya.

Penggabungan dua metode ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Pekalongan dalam menerapkan teknologi hijau dalam pengelolaan limbah. Melalui IPAL Banyurip, diharapkan kualitas lingkungan di sekitar wilayah Banyurip semakin membaik dan berkontribusi pada kesejahteraan warga.